Sabtu, 17 Desember 2011

Puisi Berantai



SANG PEJUANG:
Aku adalah sang pejuang. Setiap  tetes darahku yang mengalir akan kukorbankan untuk…

MBOK JAMU:
Mbok Jamu, itu adalah panggilanku. Karna aku adalah penjual jamu keliling. Setiap pagi aku berkeliling menjajakan

DOKTER GIGI:
            Kuman-kuman, dan bakteri dapat merusak gigi dan gusi anda. Gigi berlubang dapat ku obati dengan
                                                
SANG PEMUDA:
            Cinta, suatu anugrah terindah bagiku. Tiada makna hidup tanpa adanya cinta. Karna cinta itu bisa membuat

PETERNAK:
            Anak-anak ayam, yang kupelihara selalu kurawat dan kuberi makan sehingga membuat anak -anak ayamku

SANG PEJUANG:
            Berkhianat, kepada Negara adalah  tindakan terkutuk. Oleh karena itu, berusahalah untuk

MBOK JAMU:
            Menjual  jamu, keliling dari pagi hingga siang. Begitulah jalan hidupku untuk terus hidup. Dengan harapan agar jamuku bisa

DOKTER GIGI:
            Mengunyah, makanan yang anda makan, bisa membuat rapuh gigi.Selain itu, flag-flag pada gigi juga akan membuat  rapuh gigi

SANG PEMUDA:
             Kekasihku, engkaulah sumber kehidupanku. Tiada kamu tiada indah terasa. Karna dengan adanya kamu hidupku terasa bahagia. Senyumanmu yang

PETERNAK:
            Berbau busuk, dan tidak nyaman bagi ayam-ayamku. Jika kandang ayam tidak dibersihkan dari

SANG PEJUANG:
            Granat, dan ranjau yang berserakan dimana-mana . Kekacauan dan penjarahan pun tak terelakkan. Sehingga disana sini banyak bergelimpang mayat-mayat yang

MBOK JAMU:
            Menggendong jamu, seharian tidak membuat surut niatku untuk terus berkeliling dari gang ke gang untuk menjual jamu meski keringat membasahi

DOKTER GIGI:
            Lubang pada gigi, dan gusi yang berdarah, bisa anda datangi klinik saya. Saya akan mengobati gigi anda dengan peralatan modern agar bisa

SANG PEMUDA:
            Terlihat romantis, dan penyayang adalah tindakanku untuk mencintai dan dicintai. Saling mengerti adalah kunci dari cinta antara aku dan

PETERNAK:
            Virus flu burung, yang mewabah. Sangat kusesalkan apabila ayam-ayamku terserang virus flu burung sehingga aku terpaksa memotong

SANG PEJUANG:
            Kepala komandanku, jika memerintah kepadaku untuk menyerang maka akankuserang. Jika kepala komandanku

MBOK JAMU:
            Lemah, letih, lesu dan kurang tenaga. Minum jamu kuku bima TL yang bisa anda minum sebelum

DOKTER GIGI:
            Gigi anda dicabut, di tambalan yang berlubang dengan tiada rasa sakit dan tanpa efek samping. Semua itu dapat membahayakan

SANG PEMUDA:
            Hatimu dan hatiku, telah menyatu dan takkan terpisahkan lagi. Hari-hari kita lalui bersama sampai kita

PETERNAK:
            Disembelih secara massal, akibat flu burung sampai akhirnya ayam-ayamku berkurang. Sehingga kerugian pun tak terelakkan. Dan entah kapan virus flu burung itu

SANG PEJUANG:
            Ditawan dan dipenjara, serta disiksa. Tidak mengurangi semangatku untuk berjuang demi kemerdekaan

MBOK JAMU:
            Mbok jamu, yang citranya kadang diremehkan, dihina, dan dicaci. Padahal kami juga berjasa dan jamu kami pun berguna untuk

DOKTER GIGI:
            Memutihkan gigi, serta menghilangkan noda pada gigidapat juga anda lakukan dengan 150 ribu

SANG PEMUDA:
            Janji-janji, yang kau ucapkan membuat hatiku merasa nyaman. Sebagai bukti tanda cinta tulus pada

PETERNAK:
            Paruh ayam, jengger serta taji yang tajam membuat ayam-ayamku terlihat seperti ayam jago yang sering di adu di

SANG PEJUANG:
            Medan perang, yang strategis dan tank-tank yang siap meluncurkan meriam untuk meratakan benteng musuh hingga rata dengan tanah. Sehingga kemerdekaanpun diraih oleh

MBOK JAMU:
            Mbok jamu, yang manis hanya aku di desa ini dan pelnggan yang minum jamuku tidakkan pernah

DOKTER GIGI:
            Gosok gigi, dengan pasta gigi untuk kebersihan gigi anda supaya terjaga dan terpelihara dari

SANG PEMUDA:
            Rayuan, yang membuat hatiku berbunga-bunga. Dan jika kumemandang aku terbayang wajahmu yang penuh dengan


PETERNAK:
            Taik-taik ayam, yang mengotori kandang ayamku akan kubersihkan hingga

SANG PEJUANG:
            Pejuangganku

MBOK JAMU:
            Hasil jamuku

DOKTER GIGI:
            Operasi gigi pasienku

SANG PEMUDA:
            Kisah-kisah cintaku

PETERNAK:
            Hasil telur-telur ayamku

SELURUHNYA:
“BERHASIL”


Puisi Berantai Dari:
Gugus  Depan 03,067-03,068
Pondok Pesantren
Hubbul Wathan Duri-Riau

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Puisi berantai nya keren. Ijin copas yaa.... 👍

    BalasHapus
  3. Mau share puisi berantai Islami karya saya gan, kali ini 5 orang dan dibikin pas sedang musyawarah tahunan organisasi pemuda yang kuikuti. Puisi berantainya antara pejuang kemerdekaan, ketua bem, cewek romantis, cewek arogan dan juga penjual jamu gendong. Silakan berkunjung, boleh juga saling tukar link di blog saya.

    http://maryam-qonita.blogspot.co.id/2016/01/puisi-berantai-mukerwil-gkj-2015.html


    BalasHapus
  4. Bagus bget,izin copas ya buat tampilan anak2ku🙏🙏

    BalasHapus